WHO Sesalkan Sejumlah Negara Tak Serius Soal Corona, Pejabat Iran Meninggal

By Angelice Onggi - Sabtu, Maret 07, 2020


AGEN SBOBETOrganisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan negara-negara di dunia untuk menghadapi krisis virus corona dengan lebih serius. Hal ini disampaikan seiring wabah virus corona (COVID-19) telah menginfeksi nyaris 100 ribu orang di 86 negara atau wilayah dan menewaskan lebih dari 3.300 orang di dunia.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, bahwa banyak negara yang tidak mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memerangi penyebaran wabah coronavirus yang mematikan ini.

Tedros menyebut dirinya prihatin karena banyak negara yang tidak menunjukkan "tingkat komitmen politik" yang diperlukan untuk "menyamai tingkat ancaman yang kita semua hadapi."
"Ini bukan latihan," ujarnya kepada para wartawan.

Selain berita itu, berikut berita-berita internasional yang menarik:

- Umumkan 7 Kasus Corona, Palestina Tetapkan Masa Darurat 30 Hari

Otoritas Palestina mengonfirmasi tujuh kasus virus corona di Tepi Barat. Presiden Mahmoud Abbas pun menetapkan masa darurat selama 30 hari terkait kemunculan wabah virus corona ini.

Kementerian Kesehatan Palestina, pada Kamis (5/3) waktu setempat, mengonfirmasi tujuh kasus virus corona di wilayah Bethlehem, Tepi Barat, Yerusalem sebelah selatan. Tujuh pasien virus corona di Bethlehem ini semuanya warga Palestina.

"Mereka sekarang sedang dirawat dalam karantina," demikian pernyataan Menteri Kesehatan Palestina, Mai al-Kaila.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa kasus-kasus virus corona itu pertama kali terdeteksi di sebuah hotel di area Bethlehem. Mereka yang terinfeksi virus corona merupakan pegawai hotel setempat.

Dalam pernyataan terpisah, Presiden Abbas menetapkan masa darurat selama 30 hari pada Kamis (5/3) waktu setempat.

- Nyaris 98 Ribu Orang Positif Corona di 86 Negara, 53 Ribu Pasien Sembuh

Nyaris 98 ribu orang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 di lebih dari 80 negara dan wilayah. Jumlah korban meninggal akibat virus corona bertambah melebihi 3.300 orang.

Secara total hingga Jumat (6/3) waktu setempat, sudah 97.852 orang yang dilaporkan terinfeksi virus corona secara global.

Jumlah kasus terbanyak ada di wilayah China daratan, yang menurut kantor berita Xinhua News Agency, sejauh ini mencapai 80.552 kasus. Otoritas kesehatan China melaporkan 143 kasus baru pada Jumat (6/3) waktu setempat. Sekitar 126 kasus di antaranya ada di Provinsi Hubei yang menjadi pusat wabah ini.

Di luar China daratan, dilaporkan ada 17.300 kasus yang tersebar di sedikitnya 86 negara dan wilayah. Korea Selatan (Korsel) menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona terbanyak setelah China. Saat ini sudah 6.284 kasus virus corona terkonfirmasi di Korsel. Di bawah Korsel, ada Italia dengan 3.858 kasus dan Iran dengan 3.513 kasus.

- Sesalkan Sejumlah Negara Tidak Serius Soal Corona, WHO: Ini Bukan Latihan!

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan negara-negara di dunia untuk menghadapi krisis coronavirus dengan lebih serius. Hal ini disampaikan seiring wabah virus corona (COVID-19) telah menginfeksi nyaris 100 ribu orang di 86 negara atau wilayah dan menewaskan lebih dari 3.300 orang di dunia.

Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, bahwa banyak negara yang tidak mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memerangi penyebaran wabah coronavirus yang mematikan ini.

Tedros menyebut dirinya prihatin karena banyak negara yang tidak menunjukkan "tingkat komitmen politik" yang diperlukan untuk "menyamai tingkat ancaman yang kita semua hadapi."

"Ini bukan latihan," ujarnya kepada para wartawan, Jumat (6/3/2020).

"Epidemi ini merupakan ancaman bagi setiap negara, kaya atau miskin," imbuhnya.

- Kota Bethlehem Di-Lockdown karena Wabah Virus Corona

Otoritas Israel menutup (lockdown) kota Bethlehem setelah otoritas Palestina mengonfirmasi adanya kasus virus corona di wilayah tersebut. Penutupan ini berlaku bagi seluruh warga Israel dan Palestina.

Langkah ini diumumkan Israel setelah otoritas Palestina mengonfirmasi tujuh warganya positif virus corona di kota Bethlehem, Tepi Barat, Yerusalem bagian selatan. Otoritas Palestina juga mengumumkan pemberlakuan masa darurat selama 30 hari. Tidak hanya itu, otoritas Palestina juga memberlakukan larangan turis selama dua pekan ke depan untuk wilayah Tepi Barat dan membatalkan perkumpulan yang dihadiri banyak orang.

Kementerian Pertahanan Israel mengumumkan penutupan atau lockdown terhadap Bethlehem dalam pernyataannya pada Kamis (5/3) waktu setempat. Diketahui bahwa Israel menguasai seluruh akses masuk ke Tepi Barat, namun pemerintah Palestina memiliki otonomi terbatas di kota-kota yang ada di wilayah itu.

"(Seluruh warga Israel dan Palestina) Dilarang masuk atau meninggalkan kota (Bethlehem)," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Israel.

- Penasihat Menlu Iran Meninggal karena Virus Corona

Penasihat Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Sheikholeslam meninggal dunia karena terinfeksi virus corona.

"Hossein Sheikholeslam, seorang diplomat veteran dan revolusioner meninggal pada Kamis (5/3) malam," demikian dilaporkan kantor berita resmi Iran.

Iran saat ini tengah berjuang keras untuk mengendalikan penyebaran virus corona, yang sejauh ini telah menginfeksi 3.513 orang dan menewaskan setidaknya 107 orang di negeri itu. Sebanyak enam orang di antara korban meninggal itu adalah politisi ataupun pejabat pemerintah.

Sheikholeslam merupakan penasihat untuk Menlu Iran Mohammad Javad Zarif. Mantan Duta Besar untuk Suriah itu pernah menjadi sebagai Wakil Menlu dari tahun 1981 hingga 1997. Dia merupakan salah satu mahasiswa Iran yang ikut serta dalam krisis penyanderaan di Kedutaan Besar AS di Teheran, Iran pada tahun 1979 silam.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments