Pertama Kali, Uni Emirat Arab Terbang ke Israel Antarkan Bantuan Palestina

By Angelice Onggi - Kamis, Mei 21, 2020

Pesawat Etihad Airways milik Uni Emirat Arab membawa suplai medis untuk Palestina dalam penerbangan pertama ke Israel

AGEN SBOBETAbu Dhabi - Uni Emirat Arab (UAE) melakukan penerbangan publik pertama ke Israel pada pekan ini. Maskapai Etihad Airways membawa suplai medis untuk membantu warga Palestina menghadapi pandemi virus Corona (COVID-19).

Kecuali Yordania dan Mesir, negara-negara Arab tidak memiliki hubungan resmi dengan Israel. Namun beberapa waktu terakhir, hubungan antara UAE dan Israel mulai menghangat di tengah kekhawatiran bersama soal Iran.

"Etihad Airways mengoperasikan penerbangan kargo khusus kemanusiaan dari Abu Dhabi menuju Tel Aviv pada 19 Mei, untuk menyalurkan suplai medis kepada warga Palestina," demikian pernyataan maskapai Etihad Airways.

"Penerbangan itu tidak membawa penumpang di dalamnya," imbuh pernyataannya.

Kantor berita UAE, WAM, melaporkan bahwa penerbangan itu membawa 14 ton suplai medis mendesak yang 'akan mendukung upaya untuk membatasi penyebaran pandemi COVID-19 dan dampaknya di wilayah Palestina yang diduduki'.

"Bantuan ini termasuk alat pelindung diri (PPE) dan peralatan medis. Terutamanya, termasuk 10 ventilator yang sangat dibutuhkan," sebut kantor berita WAM dalam laporannya.

Diketahui bahwa Israel menguasai akses ke wilayah Palestina. Penerbangan yang dilakukan Etihad Airways ini digambarkan sebagai bagian dari upaya kemanusiaan.

"Etihad Airways terus mengoperasikan banyak penerbangan kemanusiaan untuk menyalurkan bantuan yang sangat dibutuhkan ke negara-negara yang masuk jangkauannya dan di sekitarnya," demikian pernyataan maskapai Etihad Airways.

Negara-negara Arab telah menyerukan bahwa penyelesaian konflik Palestina dan Israel menjadi syarat untuk normalisasi hubungan dengan Israel. Liga Arab kerap mengecam pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat dan kebijakan Israel terhadap Jalur Gaza.

Namun beberapa negara Teluk Arab mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan hubungan dengan Israel. Salah satu contohnya adalah ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengunjungi Oman tahun 2018 lalu. Sejumlah atlet dan pejabat Israel juga diperbolehkan berkunjung ke negara-negara Teluk.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments