Pemain dan Pelatih Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan

By Angelice Onggi - Kamis, Mei 28, 2020

Upaya Rencana Liga 1 2020 Dilanjutkan

Pemain Liga 1 2020 Berharap Kompetisi Tetap Dilanjutkan

Pemain dan Pelatih Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan

Para Perwakilan Pemain dan Pelatih Melalui Wadah Asosiasi Sepakat Untuk Melanjutkan Liga 1 2020 dengan Protokol Kesehatan yang Ketat

Jakarta, Indonesia ~ Perwakilan pemain dan pelatih melalui wadah Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) setuju Liga 1 2020 dilanjutkan di masa pandemi COVID-19.

Genera Manajer APPI, Ponaryo Astaman, mengatakan para pemain berharap kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan dengan menggunakan protokol kesehatan ketat guna mencegah penularan COVID-19.

Namun, harapan tersebut harus sejalan dengan arahan pemerintah pusat terkait penerapan status darurat COVID-19 pada Jumat (29/05/2020) mendatang.

"Kita juga harus melihat perkembangan keadaan sekarang seperti apa. Kalau dinyatakan COVID-19 di Indonesia membaik ya kami berharap dilanjutkan. Mau lanjut atau diganti turnamen kan bergantung sama kondisi COVID-19. Paling utama faktor kesehatan dan keselamatan pemain," ucap Ponaryo Astaman kepada, Rabu (27/05/2020).

APPI telah berdiskusi secara virtual dengan PSSI, Selasa (26/05/2020). Salah satu perbincangan membahas kemungkinan kelanjutan Liga 1 2020 yang mungkin bisa digelar medio Agustus atau September.

"Tapi itu masih wacana karena semua masih menunggu keputusan pemerintah pada Jumat (29/05/2020). Kita juga tidak bisa ikut-ikutan negara lain, semua bergantung kondisi di sini [Indonesia]," sebutnya.

Di sisi lain, APPI menyampaikan apresiasi buat PSSI yang melibatkan semua stakeholder sepak bola untuk mencari solusi terkait kondisi yang terjadi saat ini. Proses ini menjadi hal yang harus dilakukan sesuai dengan anjuran FIFA.

Sementara itu Ketua APSSI, Yeyen Tumena, juga mendorong PSSI tetap melanjutkan kompetisi. Termasuk membuka opsi perubahan format kompetisi untuk mempersingkat waktu.

"Karena poin pertama itu PSSI wajib menghidupi keluarga sepak bolanya. Kalau tidak, apa gunanya PSSI? Kedua, kami berterima kasih diajak komunikasi, karena pelatih itu bagian dari kompetisi. Tapi yang paling penting ada hal yang sangat nasionalis yaitu timnas," ujar Yeyen.

APSSI berharap kompetisi dilanjutkan sesuai rencana demi menghasilkan timnas yang tangguh. Opsi format turnamen dianggap tidak ideal dalam persaingan klub.

"Kenapa tidak turnamen? Kalau turnamen tidak ada promosi dan degradasi. Sementara kan juga ada Liga 2. Kami melihat Piala Dunia U-20 2021 kelompok umur, jadi Elite Pro juga harus jalan supaya semua lini kepelatihannya hidup. Ada SSB, ada Liga 3 dan lain-lain juga," jelas Yeyen.

Yeyen mengatakan butuh minimal enam minggu persiapan untuk kembali menggelar pertandingan. Perubahan format bisa hanya bisa dilakukan pembagian dua wilayah atau home tournament.

"Tapi judulnya tetap kompetisi supaya juaranya diakui AFC, sehingga tetap ada promosi dan degradasi dengan pemberlakukan poin-poin terkait new normal," ungkapnya.

Tapi jika pemerintah memperpanjang status tanggap darurat COVID-19 setelah 29 Mei mendatang, APSSI sepakat kompetisi dihentikan total. Setelah itu, baru mulai dipikirkan untuk menggantikan kompetisi dengan turnamen serta pemberhentian maupun pengalihan kontrak 2020 ke 2021.

"Jangan sampai kegiatan yang kita lakukan menambah orang yang terpapar COVID-19," tegasnya.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments