AGEN SBOBET, Hakim Ziyech sebenarnya bisa saja pindah ke Premier League dua tahun lalu. Tapi, dia lebih memilih menunggu dan akhirnya berjodoh dengan Chelsea.

Ziyech jadi salah satu pembelian Chelsea musim panas ini setelah diboyong dari Ajax Amsterdam dengan banderol 34 juta paun. Ziyech diproyeksikan jadi pengganti Pedro Rodriguez di sisi sayap Chelsea.

Semasa membela Ajax, Ziyech dikenal eksplosif dan punya kecepatan saat menyisir lebar lapangan. Tak cuma itu, Ziyech juga piawai mengolah bola sekaligus menuntaskannya jadi assist atau gol.

Selama memperkuat Ajax, Ziyech bikin 48 gol dan 82 assist dari 165 penampilan. Itu menunjukkan betapa hebatnya kualitas Ziyech sebagai gelandang serang yang bisa membuat lini depan Chelsea makin garang.

Chelsea patut berterima kasih atas kegagalan Arsenal atau Barcelona memboyong Ziyech dua tahun lalu. Saat itu Ziyech rupanya sudah menarik minat klub-klub besar setelah tampil oke bareng Ajax.

Meski demikian, Ziyech memilih bertahan di Ajax karena tidak ada tawaran yang benar-benar serius. Nah, kemampuannya berkembang pesat selama dua tahun terakhir termasuk membawa Ajax jadi semifinalis Liga Champions dan Juara Liga Belanda 2018/2019.

"Dia tahun lalu saya nyaris pindah ke klub lain, tapi tidak terjadi," ujar Ziyech seperti dikutip Herald.

"Jika melihat ke belakang lagi, saya senang tidak jadi melakukannya," sambungnya.

"Karena dari saat itu, saya punya perjalanan luar biasa bersama Ajax, sekaligus masa-masa menyenangkan. Saya berkembang pesat di kompetisi level teratas Eropa."

"Dan saya rasa musim panas ini saat yang tepat untuk pindah, mencari tantangan baru. Saya senang sekali bisa bertahan dua tahun belakangan di Ajax."

"Saya rasa dua tahun ini sudah bikin saya lebih baik, tidak hanya sebagai pribadi tapi juga pesepakbola," tutup Hakim Ziyech.