Rebutan Ladang Gas Bikin Ankara Tuding Serakah ke Paris-Athena

By Angelice Onggi - Selasa, September 01, 2020

Turki dan Yunani bersitegang di laut Meditarania

AGEN SBOBETAnkara - Ketegangan antara Turki dengan Prancis dan Yunani semakin memanas. Pemimpin Yunani dan Prancis disebut rakus oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan akibat eksplorasi energi Turki di Mediterania timur.

Komentar pedas Erdogan itu disampaikan ketika Turki merayakan kemenangan atas pasukan Yunani selama perang kemerdekaan Turki tahun 1922.

Turki dan Yunani saat ini tengah memperdebatkan ladang gas lepas pantai. Dukungan Prancis untuk Yunani telah membawa hubungan itu ke dalam krisis serius bagi aliansi militer NATO.

Siprus adalah negara ketiga, meskipun jauh lebih kecil, yang bersaing untuk mendapatkan akses ke simpanan energi besar yang telah ditemukan di wilayah Mediterania tersebut.

Mulanya, Erdogan bertanya kepada para perwira yang baru ditugaskan di Ankara: "Apakah orang-orang Yunani menerima apa yang bisa terjadi pada mereka karena pemimpin mereka yang serakah dan tidak kompeten?

"Apakah orang Prancis tahu harga yang akan mereka bayar karena pemimpin mereka yang serakah dan tidak kompeten?"

Krisis antara sekutu NATO itu dimulai pada 10 Agustus ketika kapal penelitian Turki Oruc Reis memasuki perairan Yunani, setelah itu kedua belah pihak mulai melakukan latihan angkatan laut. Fregat dan jet tempur Prancis kemudian bergabung dengan pihak Yunani, dan telah membayangi kapal-kapal Turki.

Kapal-kapal dari Siprus, Italia, dan AS juga ikut serta dalam latihan Yunani, sementara AS dan Italia juga telah mengadakan latihan dengan unit Turki.

Turki pada Sabtu (29/8) mengumumkan manuver militer baru di Siprus utara. Wakil Presiden Turki Fuat Oktay juga memperingatkan Yunani untuk tidak memperluas zona pesisirnya ke Laut Ionia sejauh enam mil laut di bawah hukum maritim internasional, dengan mengatakan itu akan menjadi "casus belli" yang dapat menyebabkan konflik bersenjata.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments