AGEN SBOBET,  Bintang Los Angeles Lakers, LeBron James mengaku kecewa dengan voting pemilihan MVP NBA 2020.

LeBron James hanya menempati urutan kedua di bawah Giannis Antetokounmpo. James mengumpulkan 753 poin, kalah dari Antetokounmpo yang mengoleksi 962 poin.

Dalam pemilihan voting ini, tiap pemilih menuliskan nama pemain dari nomor urut satu hingga kelima. Dari tabel perhitungan, hanya 16 pemilih yang menempatkan LeBron James sebagai pemain dengan peringkat satu.

LeBron James paling banyak ditempatkan di nomor urut kedua Sedangkan Antetokounmpo ditunjuk 85 pemilih untuk duduk di posisi pertama sedangkan 16 pemilih lainnya menempatkan ia di posisi kedua.

"Hal tersebut membuat saya marah. Dari 101 voting peringkat pertama, saya hanya meraih 16 suara."

"Saya tak berkata bahwa saya adalah yang paling layak mendapatkan MVP namun voting tersebut membuat saya marah. Saya sering mendapatkan gelar runner up, baik saat kejuaraan NBA maupun MVP," tutur James dalam sesi konferensi pers usai final wilayah barat.

James menyadari bahwa penghargaan macam MVP NBA ini benar-benar di luar kontrol dirinya. Namun ia tak menutupi bahwa ia kecewa dengan hasil pemungutan suara. Antetokounmpo gagal membawa Milwaukee Bucks melaju jauh di babak playoff sedangkan LeBron James masih bertahan bersama Lakers di final wilayah barat.

"Hal itu di luar kendali saya dan tak bisa saya kontrol namun hal ini membuat saya marah."

Dengan kegagalan ini, James masih butuh waktu untuk menyamai catatan Michael Jordan dan Bill Russell yang memenangkan lima gelar MVP dalam kariernya. Gelar MVP terbanyak jadi milik Kareem Abdul Jabbar dengan enam MVP.