Prediksi Paris Saint Germain Vs Bayern Munchen, Senin 24 Agustus 2020 Pukul 02.00 WIB @ SCTV

By Angelice Onggi - Minggu, Agustus 23, 2020

Prediksi Paris Saint Germain Vs Bayern Munchen

Prediksi Bola UEFA Liga Champions
( UEFA Champions League )

Siapa Juara UCL 2020 ??

Lisbon, Portugal ~ Pada kesempatan kali ini Agen Sbobet ingin memprediksikan sebuah pertandingan sepakbola ajang UEFA Liga Champions ( UEFA Champions League ) antara Paris Saint Germain Vs Bayern Munchen yang akan diselenggarakan pada Tanggal 24 Agustus 2020 Pukul 02:00 WIB.

Pertandingan UEFA Liga Champions ( UEFA Champions League ) antara Paris Saint Germain Vs Bayern Munchen akan digelar di Stadion An der alten Forsterei, Berlin, Jerman, Senin (24/08/2020). Tim manakah yang akan berhasil meraih kemenangan di pertandingan ini?

Final Liga Champions 2019/2020 antara Paris Saint-Germain atau PSG vs Bayern Munchen akan dihelat di Stadion da Luz, Lisbon, Portugal, Senin (24/08/2020) dini hari Pukul 02.00 WIB. Siapa yang punya kans terbesar juara UCL musim ini?

Di atas kertas, Bayern Munchen memang lebih diunggulkan untuk membawa pulang trofi si Kuping Besar. Die Roten sukses menuntaskan 10 pertandingan di ajang Liga Champions dengan kemenangan.

Produktivitas Bayern Munchen juga terbilang luar biasa. Skuad besutan Hansi Flick setidaknya membukukan 3 gol dalam 6 laga terakhir di Liga Champions. Sedangkan total jumlah gol Thomas Muller dan kawan-kawan di UCL musim ini mencapai 42, dan kebobolan 8 kali.

Korban terbaru Bayern Munchen tentu saja raksasa Spanyol, Barcelona, yang dilibas 8-2 di babak perempat final. Wakil Ligue 1 Perancis, Olympique Lyon, juga dicukur 3-0 saat semifinal.

Kedigdayaan penguasa Liga Jerman di UCL 2019/2020 juga turut mengantarkan sang ujung tombak, Robert Lewandowski, menduduki puncak daftar top skor sementara dengan koleksi 15 gol.

Bayern Munchen musim ini telah meraih dua trofi musim ini, yakni Bundesliga Jerman dan DFB Pokal.

Di sisi lain, PSG juga nyaris sama. Tim besutan Thomas Tuchel sudah mengoleksi trofi juara Ligue 1 dan Coupe de France. Dengan demikian, baik Bayern maupun PSG kini mengincar gelar ketiga untuk merengkuh treble winners.

Torehan pasukan ibu kota Perancis sepanjang UCL musim ini tak bisa disepelekan. Neymar dan kawan-kawan membukukan 8 kemenangan dalam 10 laga terakhir Liga Champions. Sementara dua laga sisanya masing-masing berakhir dengan 1 imbang, dan 1 kali kalah.

Dari sisi produktivitas, PSG mampu melesakkan minimal 2 gol sepanjang 4 laga terakhir, termasuk saat menundukkan Atalanta 2-1 di babak 8 besar, serta menggulung Leipzig 3-0 di semifinal.

Total produktivitas gol Les Parisiens di ajang UCL tahun ini mencapai 25 gol, dengan jumlah kebobolan 5 kali.

Jelang final, legenda hidup Bayern Munchen dan Timnas Jerman, Franz Beckenbauer, memprediksi bahwa PSG bakal menjadi lawan tersulit bagi Bayern Munchen di Liga Champions musim ini.

Sosok 74 tahun itu juga menyarankan agar Die Roten dapat menerapkan sedikit variasi dalam pola permainan mereka.

Saya telah menyaksikan pertandingan PSG, mereka adalah kesatuan tim. Ini bakal menjadi laga paling sulit di Liga Champions musim ini. Saya tidak menemukan kelemahan di tim, dan saya berharap mereka dapat melakukan variasi dalam pola permainan,” ujar Beckenbauer, dikutip dari laman resmi Bayern.

Ini akan menjadi laga yang seimbang. Saya katakan 50-50. Terkadang Anda membutuhkan sedikit keberuntungan. Jika Bayern mendapatkan itu, mereka bisa memenangkan laga,” imbuh sosok yang pernah mengantar Jerman menjuarai Piala Dunia baik sebagai pemain maupun pelatih tersebut.

Sementara salah satu gelandang milik PSG, Marco Verratti, menyebut bahwa Bayern Munchen merupakan tim yang kuat dari segala sisi. Ia juga menganggap rival mereka tersebut sangat baik dalam beradaptasi menghadapi pola permainan lawan.

Kami semua menonton pertandingan bersama. Mereka (Bayern) tim yang sangat kuat, dalam bertahan, lini tengah, serangan, segi fisik, dan pemain berkualitas. Bayern pantas berada di sini (final),” terang Verratti.

Ini adalah tim yang terbiasa memainkan laga seperti ini, tahu bagaimana beradaptasi dengan lawan mereka. Mereka selalu berhasil menjadi lebih baik dari lawannya,” lanjutnya.

Keylor Navas diragukan tampil lantaran masih terbelit cedera yang tentu saja menjadi kerugian bagi PSG. Pasalnya, Navas sudah sangat berpengalaman di final UCL kala masih memperkuat Real Madrid.

Sebagai pengganti Navas yang di semifinal juga absen, pelatih Thomas Tuchel kemungkinan besar bakal kembali menempatkan Sergio Rico di bawah mistar gawang PSG.

Penampilan Rico yang mencatatkan clean sheet kala menghadapi RB Leipzig di semifinal cukup mengesankan. Patut ditunggu sejauh mana kiprah kiper asal Spanyol tersebut dalam menghadapi ketajaman barisan depan Bayern Munchen.

Di kubu Bayern Munchen, kondisi bek tengah andalan Jerome Boateng masih diragukan menyusul ditarik keluar pada pertengahan laga semifinal saat menghadapi Olympique Lyon.

Jika kebugaran jenderal pertahanan Timnas Jerman itu dianggap belum memungkinan, maka pelatih Hansi Flick dapat menurunkan Niklas Sule sejak menit pertama.

Data dan Fakta Paris Saint Germain Vs Bayern Munchen :

- Bayern Munchen dan PSG telah delapan kali saling berhadapan di Liga Champions, dan semuanya terjadi pada fase grup. Dari delapan laga itu, Les Parisiens meraih lima kemenangan dan Bayern menang dalam tiga pertandingan.
- Bagi Paris Saint-Germain, ini adalah untuk pertama kalinya berlaga pada final Piala/Liga Champions. Mereka pun menjadi klub ke-41 yang lolos ke final turnamen ini. Enam klub terakhir yang untuk pertama kalinya berlaga di final Piala/Liga Champions selalu menelan kekalahan.
- Bayern Munchen untuk ke-11 kalinya lolos ke final Piala/Liga Champions. Mereka hanya kalah dari Real Madrid yang berstatus klub paling sering berlaga di final (16 kali).
- Saat ini, Bayern Munchen telah mengoleksi enam trofi juara Liga Champions, tertinggal dari Real Madrid (13 gelar), AC Milan (7 gelar), dan Liverpool (6 gelar).
- PSG telah tiga kali berlaga pada final turnamen Eropa. Sebelumnya, mereka tampil pada partai puncak Piala Winners musim 1995/1996 dan 1996/1997.
- Bayern Munchen mencetak 42 gol dari 10 pertandingan di Liga Champions musim ini. Bayern hanya kalah dari Barcelona yang mencetak lebih banyak gol (45) pada musim 1999/2000. Namun pada saat itu, Barca menjalani 16 pertandingan.
- PSG adalah klub kelima asal Prancis yang menembus final Piala/Liga Champions, dan yang pertama sejak AS Monaco pada 2004. Dari empat klub sebelumnya, hanya Marseille yang berhasil merengkuh trofi juara (menang 1-0 atas AC Milan pada final 1993).
- Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, adalah orang keenam yang pernah bermain serta melatih klub yang sama di final Piala/Liga Champions. Sebelumnya ada Miguel Munoz (Real Madrid), Vicente del Bosque (Real Madrid), Carlo Ancelotti (AC Milan), Pep Guardiola (Barcelona), dan Zinedine Zidane (Real Madrid).

Head to Head Kedua TIM :

21/07/2018 Bayern Munchen 3-1 Paris Saint Germain (International Champions Cup)
06/12/2017 Bayern Munchen 3-1 Paris Saint Germain (UEFA Champions League)
28/09/2017 Paris Saint Germain 3-0 Bayern Munchen (UEFA Champions League)
18/10/2000 Bayern Munchen 2-0 Paris Saint Germain (UEFA Champions League)
26/09/2000 Paris Saint Germain 1-0 Bayern Munchen (UEFA Champions League)

Lima Pertandingan Terakhir Paris Saint Germain :

19/08/2020 RB Leipzig 0-3 Paris Saint Germain (UEFA Champions League)
13/08/2020 Atalanta 1-2 Paris Saint Germain (UEFA Champions League)
06/08/2020 Paris Saint Germain 1-0 Sochaux (Club Friendly)
01/08/2020 Paris Saint Germain 0-0 Olympique Lyon (Coupe de la Ligue)
25/07/2020 Paris Saint Germain 1-0 Saint Etienne (Coupe de France)

Lima Pertandingan Terakhir Bayern Munchen :

20/08/2020 Olympique Lyon 0-3 Bayern Munchen (UEFA Champions League)
15/08/2020 Barcelona 2-8 Bayern Munchen (UEFA Champions League)
09/08/2020 Bayern Munchen 4-1 Chelsea (UEFA Champions League)
31/07/2020 Bayern Munchen 1-0 Marseille (Club Friendly)
05/07/2020 Bayer Leverkusen 2-4 Bayern Munchen (DFB Pokal)

Perkiraan Susunan Pemain ;

Paris Saint Germain (4-3-3) : Sergio Rico (kiper) ; Juan Bernat, Presnel Kimpembe, Thiago Silva, Thilo Kehrer (belakang) ; Ander Herrera, Marquinhos, Marco Verratti (tengah) ; Kylian Mbappe, Neymar, Angel Di Maria (depan).
Pelatih : Thomas Tuchel (Jerman).

Bayern Munchen (4-2-3-1) : Manuel Neuer (kiper) ; Joshua Kimmich, Jerome Boateng, David Alaba, Alphonso Davies (belakang) ; Leon Goretzka, Thiago Alcantara ; Serge Gnabry, Thomas Muller, Ivan Perisic (tengah) ; Robert Lewandowski (depan).
Pelatih : Hans-Dieter Flick (Jerman).

  • Share:

You Might Also Like

0 comments