Mario Gomez Mundur Dari Arema FC

Mario Gomez Mundur Dari Singo Edan Karena Masalah Upah

Pelatih Arema FC Mario Gomez Mengundurkan Diri Secara Lisan Dari Arema FC Karena Hanya Menerima Gaji 50 Persen Dari Nilai Kontrak Yang Tertera

Malang, Jawa Timur ~ Pelatih Arema FC Mario Gomez, memberi kabar mengejutkan jelang kembali bergulirnya Liga 1 musim ini. Pria berpaspor Argentina tersebut memilih tidak melanjutkan kariernya di Singo Edan.

Besaran upah yang diterima saat Liga 1 digelar kembali jadi alasan Mario Gomez mundur. Eks juru formasi Persib Bandung tidak terima hanya menerima gaji 50 persen dari nilai kontrak yang tertera.

Berdasarkan SK PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020, klub diizinkan melakukan negosiasi ulang upah kepada pemain, staf pelatih, ofisial dengan kisaran 50 persen untuk Liga 1. Aturan itu berlaku satu bulan sebelum dan sampai berakhirnya kompetisi.

Artinya, besaran bayaran itu baru diterapkan pada September, karena kompetisi dimulai Oktober mendatang. Semenjak, kompetisi dihentikan pada pertengahan Maret lalu, PSSI mengizinkan klub membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial sebesar 25 persen.

"Dia [Gomez] pamitan dan katakan terima kasih sudah beri kesempatan melatih Arema FC. Soal renegosiasi gaji dan kontrak dia tidak menyalahkan manajemen Arema," kata general manager Arema FC Ruddy Widodo.

"Tapi saat ini kami terus mencoba menghubungi agennya di Argentina, karena perbedaan waktu 10 jam antara Indonesia dan Argentina, jadi responsnya masih belum ada," Ruddy menambahkan.

Kendati demikian, Ruddy menyatakan pihaknya masih berusaha mempertahankan Mario Gomez. Oleh karena itu, ia minta seluruh pihak bersabar sampai adanya keputusan final tentang hal ini.

"Mundurnya Gomez baru sebatas lisan, nanti kalau sudah ada keputusan resmi dari manajemen agennya barulah itu keputusan pastinya, apakah coach Gomez masih bersama Arema FC atau sebaliknya," ujarnya.

Asisten pelatih Arema FC Charis Yulianto, Singgih Pitono, dan Kuncoro, untuk sementara gantikan peran Mario Gomez. Mereka sudah memimpin latihan perdana tim yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (03/08/2020).

"Kami terus berkoordinasi dengan coach Kuncoro dan coach Singgih. Meski tanpa pelatih kepala, kami harus bisa menyikapi. Sejauh ini kami meneruskan apa yang sudah diberikan pelatih kepala sebelumnya," ucap Charis.

Dijadwalkan Liga 1 kembali diputar pada 1 Oktober 2020 sampai 28 Februari 2021. Kepastian tersebut didapatkan usai PT Liga Indonesia Baru (LIB) menerbitkan surat bernomor 244/LIB-COR/VII/2020, yang dikirimkan kepada seluruh klub beberapa waku lalu.

Semua pertandingan dilangsungkan di Pulau Jawa dengan tanpa penonton. Sementara, klub yang bukan berasal dari Pulau Jawa, PT LIB menyiapkan dua tempat sebagai kandang sementara yakni Stadion Maguwoharjo, dan Stadion Sultan Agung, Bantul.