Horor Rudal Iran Hantam Pesawat Ukraina Terungkap dari Kotak Hitam

By Angelice Onggi - Selasa, Agustus 25, 2020


AGEN SBOBETUkraina - Kotak hitam pesawat maskapai Ukraine International Airlines yang ditembak jatuh Iran mengungkap detik-detik horor insiden itu. Analisis kotak hitam itu menunjukkan bahwa dua rudal menghantam pesawat penumpang itu dalam selisih waktu 25 detik.

Disebutkan juga bahwa ada indikasi para penumpang masih hidup usai rudal pertama menghantam pesawat. Hasil analisis tersebut disampaikan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Iran dalam laporan resmi pertama soal konten rekaman percakapan kokpit dan rekaman data penerbangan yang diumumkan pada Minggu (23/8) waktu setempat.

Diketahui bahwa kotak hitam pesawat dikirimkan ke Prancis untuk dianalisis pada Juli lalu.

Otoritas Iran telah mengakui bahwa pihaknya secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat maskapai Ukraina itu pada Januari lalu, di tengah ketegangan ekstrem dengan Amerika Serikat (AS). Sedikitnya 176 orang yang ada di dalam pesawat itu tewas.

"Sekitar 19 detik setelah rudal pertama mengenai pesawat, suara pilot di dalam kokpit, mengindikasikan bahwa para penumpang masih hidup ... 25 detik kemudian, rudal kedua mengenai pesawat," sebut Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, Touraj Dehghani-Zanganeh, seperti dikutip televisi nasional Iran.

Iran telah melakukan pembicaraan dengan Ukraina, Kanada dan negara-negara lain yang warga negaranya menjadi korban dalam tragedi itu. Semuanya menyerukan agar penyelidikan menyeluruh dilakukan terhadap tragedi tersebut.

"Analisis data dari kota hitam tidak seharusnya dipolitisasi," imbuh Zanganeh mengingatkan.

Garda Revolusi Iran menembak jatuh pesawat maskapai Ukraina itu dengan rudal jenis darat-ke-udara pada 8 Januari lalu, sesaat usai pesawat lepas landas dari Teheran. Sempat menyangkal, otoritas Iran belakangan mengakui adanya 'kesalahan besar' oleh pasukan yang waspada tinggi saat konfrontasi dengan AS saat itu.

Otoritas Iran dan Ukraina telah menggelar pembicaraan untuk membahas kompensasi bagi keluarga korban. Pembicaraan selanjutnya dijadwalkan digelar pada Oktober mendatang.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments