Wali Kota Seoul: Tulis Wasiat, Menghilang Lalu Ditemukan Tewas

By Angelice Onggi - Sabtu, Juli 11, 2020

Jasad Wali Kota Seoul, Park Won-soon dievakuasi dari kawasan perbukitan.

AGEN SBOBETWali Kota Seoul Park Won-soon ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di kawasan Bukit Bukaksan atau Baegaksan yang terletak di tengah kota Seoul pada Jumat (10/7/2020). Sebelumnya Park Won-soon yang juga disebut-sebut kandidat potensial Presiden Korsel itu dilaporkan hilang oleh anak perempuannya.

Kantor berita Yonhap News memberitakan, polisi menerima telepon pada Kamis (9/7/2020) sore, sekitar pukul 17.17 yang menyebutkan Park meninggalkan kediamannya empat sampai lima jam sebelumnya. Perginya Park tak seperti biasanya. Dia meninggalkan catatan sebuah pesan yang terkesan seperti wasiat. Selain itu, Park juga mematikan telepon genggamnya.

Catatan tersebut diletakkan di atas meja kerjanya. Isinya berisi permintaan maaf dan ucapan perpisahan. Selain itu dia memberi pesan agar nanti jasadnya dikremasi. Wali Kota Seoul yang terpilih tiga periode berturut-turut itu juga meminta abu jenazah tersebut disebar di makam orang tuanya.

Dari sebuah rekaman, Park meninggalkan rumahnya yang terletak di Jongno, pusat kota Seoul pada pukul 10.44. Dia terlihat mengenakan topi hitam, jaket berwarna gelap, celana panjang hitam, sepatu abu-abu, dan membawa tas punggung hitam. Tak sampai 10 menit kemudian, rekaman CCTV memperlihatkan Park turun dari sebuah taksi di Taman Waryong yang terletak di kawasan perbukitan di pusat kota Seoul.

Inilah momen terakhir Wali Kota Seoul dari Partai Demokrat Korsel itu terlihat dalam keadaan hidup. Enam jam kemudian, putrinya menelepon polisi. Segera setelah itu polisi menggelar operasi pencarian besar-besaran di sekitar area tersebut dengan melibatkan ratusan orang, anjing pelacak, dan drone.

Usai tujuh jam pencarian, jasad Park ditemukan di perbukitan yang tak jauh dari Istana Kepresidenan Korsel. "Sekitar 00.01 pada 10 Juli, kami menemukan wali kota tewas di dekat jalan setapak Bukit Bukaksan," ujar Choi Ik-susu, perwira dari Kantor Polisi Metropolitan Seoul. Mayatnya ditemukan di dekat tas, botol air, ponsel, peralatan tulis, dan kartu namanya.

Jenazah Park kemudian dibawa ke kamar mayat Rumah Sakit Universitas Nasional Seoul pada pukul 03.30 waktu setempat. Sebelum menghilang dari rumah kemudian ditemukan tewas, Park yang menjabat Wali Kota Seoul sejak 2011 itu dilaporkan sedang menghadapi tuduhan pelecehan seksual pada seorang perempuan.

Perempuan yang juga mantan sekretarisnya itu telah mengajukan laporan resmi ke polisi pada Raby (8/7). Laporan yang diajukan menyebut adanya "kontak fisik" yang tak diinginkan dan pesan-pesan "tidak pantas" dari Park pada perempuan tersebut. Sehari kemudian, Park mengabarkan tidak masuk kantor karena sakit.

Tuduhan pelecehan seksual itu merupakan sebuah ironi dalam perjalanan karier Park yang kini berusia 64 tahun. Wali Kota Seoul yang pertama kali terpilih pada Oktober 2011 lewat jalur independen itu sebelumnya dikenal sebagai pengacara pembela hak asasi manusia. Pada era 1990-an, Park juga memenangkan gugatan pelecehan pertama di negara tersebut.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments