Satu Terdakwa Pembunuhan George Floyd Bebas dari Penjara Usai Bayar Jaminan

By Angelice Onggi - Jumat, Juni 12, 2020

Thomas Lane

AGEN SBOBETMinneapolis - Satu dari empat mantan polisi Minneapolis di Amerika Serikat (AS) yang didakwa atas pembunuhan George Floyd, bebas dari penjara setelah membayar uang jaminan.

Thomas Lane (37) yang jaminannya ditetapkan sebesar US$ 750 ribu (Rp 10,6 miliar) oleh pengadilan, telah dibebaskan dari penjara Hennepin County, Minnesota. Informasi ini didapatkan dari dokumen kantor Sheriff Hennepin County.

Lane merupakan salah satu dari tiga mantan polisi Minneapolis yang didakwa membantu dan bersekongkol atas pembunuhan (murder) tingkat kedua dan membantu dan bersekongkol atas pembunuhan tak disengaja (manslaughter) tingkat kedua.

Dua dakwaan tersebut masih terkait dengan terdakwa utama kasus pembunuhan Floyd, Derek Chauvin (44). Chauvin didakwa atas pembunuhan (murder) tingkat kedua dan pembunuhan tak disengaja (manslaughter) tingkat kedua.

Insiden ini terjadi saat Lane, Chauvin dan dua polisi lainnya yang diidentifikasi bernama J Alexander Kueng dan Tou Thao menangkap Floyd yang saat itu dituduh menggunakan uang palsu US$ 20 di toko setempat. Rekaman video di media sosial menunjukkan Chauvin menekan leher Floyd dengan lututnya selama nyaris 9 menit, hingga Floyd meninggal. Floyd sempat berulang kali mengatakan 'Saya tidak bisa bernapas' dan memanggil ibunya sebelum dia kehilangan nyawanya.

Lane, Chauvin dan dua polisi lainnya yang ada di lokasi kejadian telah dipecat dari satuan Kepolisian Minneapolis. Kematian Floyd ini memicu unjuk rasa besar-besaran memprotes kebrutalan polisi dan rasialisme sistemis di AS.

Belum ada pernyataan terbaru dari pengacara Lane terkait pembebasan kliennya setelah membayar uang jaminan. Namun sebelumnya, pengacara Lane, Earl Gray, sempat menyatakan kepada media bahwa kliennya sempat berupaya membantu Floyd dalam insiden itu.

Gray juga memberitahu media bahwa Lane baru menjalani hari keempatnya sebagai polisi dan melakukan tugas patroli saat insiden itu terjadi. Ditambah lagi, Chauvin yang nyaris 20 tahun menjadi polisi, merupakan senior yang menjadi pelatih Lane di akademi kepolisian.

"Dia (Lane) tidak hanya stand by dan menonton. Dia memegang kakinya (Floyd) karena dia melawan pada awalnya. Sekarang, ketika dia memegangi kakinya dia mengatakan kepada Chauvin, apakah kita harus menggulingkannya? Karena dia bilang dia tidak bisa bernapas. Chauvin berkata tidak," terang Gray.

"Apa yang harus dilakukan klien saya selain mematuhi apa yang dikatakan pelatihnya?" imbuhnya.

Belum ada tanggapan dari pengacara Chauvin terkait pernyataan pengacara Lane ini.

Chauvin saat ini masih mendekam di penjara, dengan uang jaminan untuknya ditetapkan sebesar US$ 1,25 juta (Rp 18 miliar), sembari menunggu persidangan selanjutnya. Demikian juga dengan Kueng dan Thao, yang harus membayar uang jaminan sama seperti Lane, yakni US$ 750 ribu, jika ingin bebas dari penjara.

Sidang selanjutnya untuk Lane dijadwalkan pada 29 Juni dan pengacaranya berniat mengajukan mosi untuk menggugurkan dakwaan terhadap kliennya.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments