Gegara Kasus Floyd, Prancis Larang Polisi Tindih Leher Tersangka Pakai Lutut

By Angelice Onggi - Selasa, Juni 09, 2020


AGEN SBOBETParis - Pemerintah Prancis melarang petugas kepolisian menggunakan metode menindih leher dengan lutut (chokehold) untuk menahan para tersangka. Hal itu menindaklanjuti atas kemarahan masyarakat terhadap kasus kematian pria kulit hitam Amerika Serikat, George Floyd, yang tewas dengan metode penangkapan serupa.

Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner mengumumkan metode chokehold akan dihilangkan. Metode tersebut tidak akan diajarkan lagi di sekolah-sekolah kepolisian.

"Itu tidak akan lagi diajarkan di sekolah-sekolah polisi. Ini adalah metode yang bahaya," katanya.

Ia menambahkan tidak akan mentolerir kasus rasisme dalam penegakan hukum di Prancis. Polisi yang kedapatan bersikap rasis akan dibebastugaskan.

"Tidak cukup untuk mengutuknya," kata Castaner.

"Kita harus melacaknya (pelaku rasis) dan memeranginya." Imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Emmanuel Macron mendesak pemerintahnya untuk mempercepat langkah-langkah terkait peningkatan etika petugas kepolisian menyusul adanya ribuan aksi protes diberbagai belahan dunia terkait kasus George Floyd. Sebanyak 23 ribu orang melakukan protes di beberapa kota di Prancis untuk menuntut keadilan bagi para korban kejahatan yang diduga dilakukan oleh polisi.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments