PBB Sebut Korut dan Korsel Langgar Perjanjian Gencatan Senjata

By Angelice Onggi - Rabu, Mei 27, 2020

Zona demiliterisasi Korea Utara dan Korea Selatan

AGEN SBOBETNew York - Pasukan militer Korea Utara dan Korea Selatan terlibat dalam aksi baku tembak di Zona Demiliterisasi (DMZ). Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut kedua negara telah melanggar perjanjian gencatan senjata.

Kedua negara secara teknis memang tetap berperang, karena pertempuran dalam Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada tahun 1953 tidak pernah digantikan dengan perjanjian damai.

Tembakan pasukan militer Korea Utara yang menghantam pos penjagaan Selatan pada 3 Mei, mendorong tentara Korea Selatan membalas tembakan beberapa menit kemudian dan menyiarkan peringatan.

Komando PBB - yang memantau kepatuhan terhadap gencatan senjata - membuka penyelidikan atas penembakan itu dan menyimpulkan bahwa "kedua pihak melakukan pelanggaran Perjanjian Gencatan Senjata".

Dari penyelidikan tersebut, ditemukan bahwa Tentara Rakyat Korea Utara menembakkan empat peluru kecil berukuran 14,5mm, yang ditanggapi oleh dua tembakan dari Korea Selatan.

Namun, penyelidikan itu "tidak dapat menentukan secara definitif" apakah tembakan Korut ditembakkan "secara sengaja atau tidak sengaja".

Militer Korut tidak memberikan "tanggapan resmi" ketika Komando PBB mengundangnya untuk turut ambil bagian dalam penyelidikan. Sedangkan pasukan Korea Selatan memberikan "kerja sama penuh".

Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan penyesalannya atas pengumuman temuan itu dan mengatakan pasukannya mengikuti manual tanggapan mereka.

Terlepas dari namanya, Zona Demiliterisasi adalah salah satu tempat yang memiliki benteng kuat di dunia. Kawasan itu penuh dengan ladang ranjau dan pagar kawat berduri.

Terakhir kali kedua pihak terlibat adu tembakan di perbatasan itu yakni pada tahun 2014. Tentara Korea Utara juga menembak seorang prajurit yang membelot pada tahun 2017, tetapi Korea Selatan tidak membalas.

Untuk diketahui, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sepakat untuk meredakan ketegangan militer di perbatasan mereka pada pertemuan puncak di Pyongyang pada September 2018, di antara perjanjian lainnya.

Namun, sebagian besar kesepakatan belum ditindaklanjuti. Korut sebagian besar memutuskan kontak dengan Korsel setelah gagalnya KTT Hanoi antara Kim dan Presiden AS Donald Trump, yang membuat pembahasan nuklir terhenti.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments