Benjamin Aidoo, Dalang 'The Coffin Dance' Bercita-Cita Jadi Pengantar Ronaldinho Ke Liang Lahat

By Angelice Onggi - Senin, Mei 11, 2020

The Coffin Dance Ingin Antar Ronaldinho

Benjamin Aidoo Bermimpi Jadi Pengantar Ronaldinho ke Liang Lahat

The Coffin Dance Ingin Antar Ronaldinho

Benjamin Aidoo, Pria di Belakang Video Viral 'The Coffin Dance', mengaku akan merasa terhormat apabila bisa mengantar Ronaldinho ke Peristirahatan Terakhirnya

Accra, Ghana ~ Benjamin Aidoo, Dalang Video Viral ‘The Coffin Dance’, mengaku akan terhormat untuk ‘mengantar Ronaldinho ke peristirahatan terakhirnya'.

Benjamin Aidoo, yang berasal dari Ghana, mendirikan Nana Otafrija Pallbearing dan Waiting Services di Accra pada 2007 silam dan itu ditujukan untuk membawa kegembiraan ke dalam layanan pemakaman dengan cara merayakan kehidupan orang yang meninggal lewat musik dan tarian.

"Beberapa orang tidak ingin menangis lagi," kata Benjamin Aidoo kepada Foot Mercato. "Yang lain menangis, tetapi apakah mereka ingin menangis atau tidak, kita ingin membuat mereka bahagia berkat apa yang kita lakukan."

Perusahaan ini sekarang menjadi terkenal di luar Ghana dan seluruh dunia, selagi salah satu video layanan mereka menjadi populer di media sosial.

Adapun Benjamin Aidoo, yang mengaku pendukung Barcelona dan Chelsea, ditanya soal pesepakbola mana yang paling ingin ia bawa ke liang lahat.

"Saya berharap mereka berumur panjang, tentu saja, tetapi jika saya memiliki kesempatan itu, saya bermimpi mengantar Ronaldinho ke peristirahatan terakhirnya!" lanjutnya. “Lalu Maradona dan akhirnya [Lionel] Messi. Ronaldinho adalah pemain yang selalu membuat saya terkesan.

"Itu akan menjadi sebuah tribut dari penari.

Meski begitu, ada beberapa konflik batin terhadap kecintaan Aidoo pada Barcelona. Sebagai penggemar mereka, ia mengaku sulit untuk merayakan keberhasilan Luis Suarez - pria yang membantu menyingkirkan Ghana dari Piala Dunia 2010 setelah dengan sengaja melakukan handball di kotak penalti demi menggagalkan gol.

"Saya terbelah. Saya malu. Saya merasa sangat buruk,” katanya. “Setiap kali saya melihat pemain ini, bahkan ketika saya mendengar namanya, Luis Suarez, saya sedih.

Karena satu tangan dari Suarez membuat tim Ghana saya pulang ke rumah tanpa bisa bermain di semi-final, dan itu mengerikan.

"Kami punya pepatah di sini untuk Luis Suarez. Nama Luis Suarez berarti hal yang “mustahil”. Jika Anda ingin mencapai sesuatu atau pergi ke suatu tempat dan Luis Suarez ada di sana, itu berarti Anda tidak akan berhasil. Jika Anda benar-benar menginginkan sesuatu tapi Luis Suarez ada di sana, Anda tidak akan pernah bisa mencapainya.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments