AS Temukan 14 Mutasi Virus Corona, Salah Satunya Lebih Mematikan
By Angelice Onggi - Sabtu, Mei 09, 2020
Virus Corona COVID-19
Mengutip dari Sky News, peneliti di Los Alamos National Laboratory menjelaskan telah mendeteksi 14 mutasi protein pada virus ini, salah satunya dikenal dengan nama Spike D614G. Dalam risetnya menunjukkan bahwa mutasi yang pertama kali teridentifikasi di Eropa ini berbeda dengan yang menyebar di awal pandemi.
"Mengkhawatirkan, karena kita melihat adanya bentuk virus yang bermutasi muncul dengan sangat cepat. Dan selama bulan Maret menjadi bentuk pandemi yang dominan," ujar Dr Bette Korber, penulis utama studi tersebut.
"Saat mutasi itu masuk ke suatu populasi, mereka dengan cepat mengambil alih epidemi lokal. Sehingga mutasi ini lebih mudah menular," lanjutnya.
Lonjakan protein pada mutasi tersebut membuat para ilmuwan khawatir. Hal itu karena protein merupakan bagian yang paling efektif untuk membuat virus Corona mudah menyebar. Selain itu, protein merupakan molekul yang ada di bagian luar virus, yang berguna untuk menempel dan menembus dinding luar sel manusia dan hewan.
Protein ini juga yang menjadi sasaran para ilmuwan dalam upaya mencari obat maupun vaksin untuk COVID-19. Caranya dengan menemukan antibodi pengikat protein tersebut, supaya mencegah virus ini menginfeksi sel manusia.
"Mengingat protein ini juga sangat penting, baik dalam hal infektivitas virus dan target antibodi, kami akan terus mendesak agar bisa meneliti mutasi ini lebih jauh lagi," ujar Dr Korber.
0 comments