Pemain Liga Inggris Didesak Potong Gaji, Rooney Kesal

By Angelice Onggi - Senin, April 06, 2020


AGEN SBOBET, Di tengah pandemi virus corona, pemain Liga Inggris didesak untuk menerima pemotongan gaji. Wayne Rooney kesal karena pesepakbola tiba-tiba disorot soal ini.

Liga Inggris tengah ditangguhkan karena virus corona. Terhentinya kompetisi membuat klub-klub Liga Inggris menanggung beban finansial yang besar karena berkurangnya pemasukan.

Klub-klub pun harus melakukan penyesuaian pengeluaran terutama terkait gaji pemain dan staf. Tak seperti Barcelona, Juventus, atau Atletico Madrid yang memotong gaji pemain, sejauh ini beberapa klub Premier League (Tottenham Hotspur, Newcastle United, Norwich City) baru memangkas gaji staf non-sepakbola dan merumahkan mereka.

Desakan agar pemain ikut berkontribusi pun muncul. Salah satunya dari Sekretaris Bidang Kesehatan Inggris, Matt Hancock.

Rooney sebenarnya tak keberatan jika harus memberi kontribusi secara finansial atau memberikan donasi kepada tenaga medis. Mantan pemain Manchester United itu cuma merasa tekanan publik yang diarahkan ke pemain soal pemotongan gaji tidak tepat.

"Kalau pemerintah mendekati saya untuk membantu mendukung perawat secara finansial atau membeli ventilator, dengan bangga saya akan melakukannya, selama saya tahu ke mana uangnya pergi," Rooney menulis dalam kolomnya di Sunday Times seperti dikutip Mirror.

"Saya dalam posisi di mana saya bisa memberikan sesuatu. Tidak setiap pesepakbola ada dalam posisi yang sama. Tapi tiba-tiba profesi ini jadi sorotan dengan tuntutan pemotongan gaji 30%. Kenapa tiba-tiba pesepakbola jadi kambing hitam?"

"Beberapa hari terakhir ini memalukan. Pertama, Sekretaris Bidang Kesehatan Inggris, Matt Hancock, mengatakan kalau pemain Premier League harus dipotong gajinya," lanjutnya.

"Dia seharusnya memberi kabar terbaru soal krisis terbesar yang dihadapi negara ini. Kenapa gaji pesepakbola ada dalam kepalanya? Seputus asa itukah dia untuk mengalihkan perhatian dari cara pemerintah menangani pandemi ini?"

Rooney juga mempertanyakan sikap Premier League yang meminta para pemain untuk menerima pemotongan gaji sebesar 30%.

"Rasanya aneh buat saya karena keputusan lain dalam proses ini ditutupi, tapi yang ini harus diumumkan secara terbuka," ucap Rooney.

"Kenapa? Rasanya seperti untuk mempermalukan pemain, untuk memaksa mereka membayar tagihan atas pemasukan yang hilang. Menurut saya, ini bukan situasi yang menguntungkan sama sekali. Bagaimanapun Anda melihatnya, kami sasaran yang gampang," katanya.


  • Share:

You Might Also Like

0 comments