Lebih dari 100 Dokter dan Perawat di Seluruh Dunia Tewas akibat Virus Corona

By Angelice Onggi - Senin, April 06, 2020

Warga China memberi penghormatan terakhir untuk Dr Li Wenliang, 7 Februari 2020. Dr Li merupakan salah satu orang yang mengeluarkan peringatan dini terkait bahaya virus corona, tetapi justru dibungkam polisi.

AGEN SBOBET, Beberapa pekerja kesehatan tewas sepanjang masa wabah virus corona di seluruh dunia, termasuk di China, Inggris, Spanyol, Perancis, Italia dan Iran.

Berdasarkan data dari International Council of Nurses, Howard Catton selaku pejabat pimpinan eksekutif mengatakan bahwa sebanyak sembilan sampai 14 persen kasus infeksi menerpa tim medis di Italia dan Spanyol.

"Terdapat juga kematian di antara para perawat di Italia dan Spanyol, juga di Iran dan Indonesia, beberapa dari mereka bahkan bunuh diri," papar Catton.

Dia mengakui adanya kasus infeksi virus corona di kalangan tenaga medis karena kurangnya Alat Pelindung Diri (APD) yang secara umum sudah banyak berkurang.

"Namun, para perawat adalah pejuang di garda depan, mereka pahlawan dan mereka harus dilindungi."

Berikut ini data angka kematian tenaga medis (dokter dan perawat) pada April 2020.

Italia, sebanyak 66 orang.
China, sebanyak 13 orang.
Inggris, sebanyak 5 orang.
Perancis, sebanyak 5 orang.
Spanyol, sebanyak 5 orang.
Iran, sebanyak 3 orang.
AS, satu orang.
Yunani, satu orang.
Polandia, satu orang.
Pakistan, satu orang.

Amerika Serikat (AS)


Dr Frank Gabrin (60) seorang dokter ruang gawat darurat yang merawat pasien dengan gejala virus corona, meninggal pada Selasa (31/3/2020) setelah menunjukkan gejala yang sama dan berusaha untuk pulih di rumah.

Berdasarkan keterangan temannya kepada New York Post, Dr Gabrin dilaporkan menggunakan masker bedah yang sama selama seminggu karena kekurangan peralatan sebelum dia meninggal.

"Dia adalah seorang dokter yang luar biasa. Dia suka merawat orang. Dia seorang malaikat," kata Arnold Vargas, suami Gabrin kepada media.

Ketua Departemen Darurat Rumah Sakit Umum East Orange, Dr Alvaro Alban mengatakan bahwa Gabrin adalah sosok yang menyenangkan, penuh perhatian, dan menyenangkan saat diajak bekerja sama.

China


Sebanyak 13 dokter dan perawat yang terinfeksi dilaporkan telah meninggal pada bulan lalu seperti dilaporkan oleh South China Morning Post.

Berdasarkan laporan Komisi Kesehatan Nasional China, sekitar 3.300 petugas kesehatan telah terinfeksi virus corona di China.

Salah satu cerita dokter tewas di negara itu adalah Li Wenliang. Dokter berusia 34 tahun itu, meninggal pada Februari.

Dia termasuk orang pertama yang berbagi informasi tentang virus Covid-19 sebelum wabah itu merebak di seluruh negeri.

Pada Desember 2019, Dr Li Wenliang memperingatkan teman-teman di sekolah kedokterannya dalam grup daring tentang beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit di Wuhan yang gejalanya mirip Sars.

Namun pihak kepolisian China malah memaksa Li untuk berjanji tidak melakukan pengungkapan lebih lanjut terkait penyakit tersebut.

Italia


Sebanyak 66 dokter di Italia telah tewas akibat virus corona di awal pekan ini. Angka tersebut dilaporkan oleh National Federation of Orders of Surgeon dan Dokter Gigi Italia.

Sementara itu, hampir 9.000 petugas kesehatan di Italia telah terinfeksi berdasarkan catatan National Institute of Health Italia.

Di antara angka kematian baru itu, termasuk wafatnya Roberto Mileti. Seorang dokter kandungan dari Roma, Guido Riva.

Juga dokter umum dari Bergamo di Lombardy (salah satu wilayah paling terdampak) dan Gaetana Trimarchi, seorang dokter umum dari Messina. Ketiga wafat di hari yang sama.

Sekitar sepertiga dari petugas medis yang meninggal dilaporkan berprofesi sebagai dokter, termasuk empat di Bergamo dan empat lainnya di Lodi, sebuah kota dekat Bergamo.

Dua dokter dilaporkan telah bekerja di panti jompo. Sebagian besar dokter yang meninggal berusia 60-an dan 70-an, sementara satu orang berusia 90 tahun.

Dokter yang tewas ini juga merupakan pakar, di antaranya ahli paru, ahli anestesi, ahli epidemiologi, dokter spesialis mata, pemeriksa medis dan dokter gigi, termasuk yang berusia 49 tahun dan yang lain berusia 55 tahun.

Inggris


Pada Maret, Inggris mencatat tiga orang dokter yang tewas akibat infeksi virus corona.

Pertama, Adil El Tayar seorang spesialis transplantasi organ berusia 63 tahun, menjadi ahli bedah pertama dari National Health Service (NHS) negara itu yang meninggal akibat virus minggu lalu. Dia meninggal di Rumah Sakit Universitas Middlesex Barat di London.

Dia dilaporkan telah bekerja di seluruh dunia tetapi menghabiskan hari-hari terakhir hidupnya dengan sukarela di departemen A&E (kecelakaan dan darurat) di wilayah Midlands Inggris.

Kedua, Amged El-Hawrani, spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan berusia 55 tahun di Queen's Hospital Burton di Derbyshire di East Midlands Inggris. Dia juga meninggal karena virus corona di Leicester Royal Infirmary.

Ketiga, pada awal pekan ini, seorang pensiunan dokter NHS, Dr. Alfa Saadu 68 tahun dari Nigeria yang pindah ke UK ketika berusia 12 tahun, dilaporkan telah meninggal setelah terinfeksi. Dia sakit selama dua minggu.

Selain ketiga dokter itu, pada April, Inggris juga mencatat kematian dua perawat NHS akibat virus corona.

Areema Nasreen, seorang perawat berusia 36 tahun meninggal karena virus corona setelah mendapatkan ventilator di Rumah Sakit Walsall Manor di mana dia bekerja di unit medis akut.

"Dia adalah anggota tim medis yang sangat, sangat, dihormati dan dihargai di unit medis akut dan mereka benar-benar putus asa.

Dedikasi terhadap perannya dan popularitasnya di antara rekan-rekan kerjanya jelas terlihat dengan banyaknya kesedihan yang tercurah," kata Richard Beeken, ketua eksekutif dari Walsall Healthcare NHS Trust di wilayah West Midlands Inggris.

Perancis


Di Perancis, lima dokter dinyatakan meninggal akibat virus corona berdasarkan laporan the Local.

Korban pertama adalah seorang dokter darurat berusia 68 tahun dari Compiègne di departemen Oise di Perancis timur.

Dua dokter lain, seorang dokter kandungan-kebidanan berusia 66 tahun dan seorang dokter umum berusia 60 tahun, juga dilaporkan meninggal setelah terinfeksi bulan lalu.

Pemerintah Perancis mengonfirmasi kematian mereka dan menerangkan kalau keduanya bekerja di departemen Haut-Rhin dan Moselle di Perancis timur.

Seorang dokter berusia 70 tahun juga meninggal di sebuah rumah sakit di Colmar di Perancis timur, sementara seorang dokter berumur 68 tahun meninggal di komune Trevenans di timur laut Perancis.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments