AGEN SBOBET, Pejabat Kesehatan Senior Pyongyang bersikeras menganggap Korea Utara benar-benar bebas dari virus corona.

Korea Utara tampaknya tetap skeptis terhadap virus corona.

Padahal, kasus infeksi terkonfirmasi di dunia sudah mencapai lebih dari satu juta di seluruh dunia.

Korea Utara sudah terisolasi karena dengan cepat telah menutup perbatasan setelah virus pertama kali terdeteksi di China pada Januari 2020 kemarin.

Korea Utara juga telah memberlakukan pengamanan ketat di wilayahnya.

Media pemerintah Korea Utara pada hari Selasa merilis foto-foto pemimpin negara itu, Kim Jong Un menonton latihan oleh sub-unit artileri jarak jauh militer.

Lebih lanjut, Direktur Markas Besar Darurat Anti-Pandemi Korea Utara, Pak Myong Su angkat bicara.

Pak Myong Su menegaskan, upaya yang telah dilakukan tersebut sepenuhnya berhasil.

"Sejauh ini, tidak ada satu orang pun yang terinfeksi virus corona di negara kami," kata Pak Myong Su.

"Kami telah melakukan langkah-langkah pencegahan, melakukan inspeksi serta karantina bagi semua personel yang memasuki negara kami," terangnya.

Selanjutnya, ia menerangkan telah mendisinfeksi semua barang secara menyeluruh.

Serta menutup perbatasan dan memblokir jalur laut dan udara, tambahnya.

Ahli: Korea Utara Rentan Terhadap Virus

Lebih jauh, para ahli memperingatkan bahwa Korea Utara sangat rentan terhadap virus.

Hal tersebut karena sistem perawatan kesehatan Korea Utara lemah.

Secara terpisah, pembelot menuduh Pyongyang menutupi wabah virus corona di negaranya.

Klaim Nol Kasus Dibantah Komandan Militer AS di Korea Selatan

Terkait klaim nol kasus di Korea Utara, Komandan Militer AS di Korea Selatan, Jenderal Robert Abrams angkat bicara.

Jenderal Robert Abrams mengatakan, pernyataan Pyongyang bahwa mereka tidak memiliki kasus infeksi virus corona tidak benar.

"Saya bisa memberi tahu Anda, bahwa itu adalah klaim yang mustahil," ungkapnya.

Militer Korea Utara Diisolasi 30 Hari

Sebelumnya, Militer Korea Utara diisolasi selama 30 hari pada Februari hingga awal Maret 2020, tambah Jenderal Robert Abrams.

Mereka mengambil tindakan kejam terkait penyeberangan perbatasan," katanya.

"Mereka melakukan persis apa yang dilakukan orang lain, yaitu menekan penyebaran virus corona." ungkap Jenderal Robert Abrams.

Surat Pribadi Donald Trump

Presiden AS Donald Trump sebelumnya dikabarkan mengirim surat pribadi kepada Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Lebih jauh, Donald Trump mengatakan, Korea Utara akan melalui sesuatu.

Dalam surat tersebut, Presiden AS itu juga menawarkan kerja sama dalam menemukan anti-pandemi.

UPDATE Covid-19 Global

Secara global, sjumlah 1.016.793 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19.

Lebih lanjut, dikutip dari coronavirus.thebaselab.com, 213.164 orang telah dinyatakan pulih per Jumat (3/3/2020) pukul 14.30 WIB.

Sejumlah 53.245 kematian tercatat di seluruh dunia.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Kamis (11/3/2020).

Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.

Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.

Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.

Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.