Lockdown Virus Corona di Italia, Masyarakat Resah dan Kerusuhan Sosial Meningkat

By Angelice Onggi - Senin, Maret 30, 2020

Potongan gambar video memperlihatkan seorang pria berteriak kepada polisi di Italia karena tidak bisa mengambil uang pensiun ibunya di bank. Kerusuhan sosial dilaporkan mulai terjadi sebagai akibat dari lockdown yang diterapkan pemerintah untuk mengatasi virus corona.

AGEN SBOBETRoma - Kerusuhan sosial dilaporkan meningkat dengan keresahan mulai dirasakan masyarakat Italia dampak lockdown yang diterapkan untuk mencegah virus corona.

Beredar berbagai video yang memperlihatkan warga putus asa meminta pertolongan karena kekurangan makanan dan uang.

Dengan lockdown yang sudah berjalan selama tiga pekan, Italia masih melaporkan banyak korban meninggal setiap harinya karena virus corona.

Terbaru berdasarkan data Sabtu (28/3/2020), Negeri "Pizza" mencatatkan 10.023 orang meninggal dengan lebih dari 90.000 lainnya terinfeksi.

Dengan progres penanganan yang belum membuahkan hasil, harapan dan kesabaran masyarakat mulai menipis. Begitu juga ekonomi yang melemah.

Kerusuhan itu terlihat dari video di Apulia, di mana seorang pria menelepon polisi karena bank tutup. Dia pun tak bisa mengambil uang pensiun ibunya.

Dalam rekaman, pria tersebut berteriak kepada aparat karena satu-satunya pemasukan mereka tidak bisa diambil, dan mengaku keluarganya tak punya uang.

Bahkan, ibu laki-laki yang tak disebutkan identitasnya itu meminta polisi datang ke rumahnya, dan melihat bahwa mereka tidak punya uang.

Video lain menunjukkan seorang ayah bersama putrinya. Ayah itu "mempersembahkan" videonya bagi Perdana Menteri Giuseppe Conte.

"Sudah 15-20 hari kami di rumah saja. Kami pun sudah mencapai batasnya," kata dia, seraya menunjukkan anaknya yang memakan sepotong roti.

"Seperti putri saya, anak-anak lain hanya bisa makan roti dalam beberapa hari terakhir. Yakinlah, Anda akan menyesal karena akan terjadi revolusi," ancamnya.

Rekaman lain memperlihatkan polisi menyerbu supermarket di Palermo, Sisilia, setelah muncul laporan warga mencuri makanan bagi mereka sendiri.

Kemudian beredar juga di media sosial rencana pengerahan massa dalam beberapa hari terakhir dengan target menggasak supermarket.

Sky News bahkan melaporkan sebuah video di Sisilia. Memperlihatkan seorang pria menentenag senjata, di mana dia siap untuk membunuh.

Wali Kota Palermo, Leoluca Orlando, menekankan bahwa geng kriminal sudah memanfaatkan keresahan yang ada untuk menghasut masyarakat.

"Ketidaknyamanan meningkat. Kami juga mendapat laporan mengkhawatirkan protes dan kemarahan dieksploitasi para penjahat yang ingin mengacaukan sistem," ujar Orlando.

Dia mengatakan, semakin lama lockdown diterapkan, maka tabungan warga akan semakin menipis. Di saat itulah dia khawatir isu sosio-ekonomi bakal meningkat.

Conte sebelumnya sudah menjanjikan bakal menggelontorkan 25 miliar euro (Rp 450,3 triliun) bagi bisnis dan keluarga yang terdampak Covid-19.

Sejumlah kalangan mengaku masih menanti bantuan itu. Ada juga yang mengungkapkan mereka tak masuk dalam tenaga kerja teregistrasi.

  • Share:

You Might Also Like

0 comments