Pelaku Penyebar Hoax Gempa di Tegal Dibekuk Polisi

By Angelice Onggi - Minggu, November 18, 2018

Salah satu dukungan yang dapat diberikan oleh masyarakat adalah dengan tidak menyebarkan berita bohong (hoax) yang dapat menghambat penanganan di lokasi terdampak bencana.

AGEN SBOBETTegal - Isu hoax soal gempa yang akan terjadi di Pulau Jawa, termasuk wilayah Tegal cukup marak terjadi dalam tahun ini.

Terbukti, setidaknya ada sebanyak dua isu hoax soal gempa yang menyebablan masyarakat Tegal resah.

Isu hoax soal gempa pertama kali buming dan gaduh di sosial media pada 2 Oktober 2018 lalu di aplikasi Facebook.

Dalam unggahannya, akun dari seorang bernama Dian Purwanto (25), warga Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal tersebut menyebut tentang gempa yang akan berlanjut di Pulau Jawa dengan memelintir pernyataan resmi dari LIPI.

Dian yang kini telah diringkus oleh jajaran Polres Tegal Kota menyebut tentang, 'nestapa Lombok belum berakhir.

Laut mulai retak-retak sudah. Buat yang lagi di pulau Jawa atau ada keluarga di pulau Jawa. Perbanyak doa dan tetap waspada'.

Dia juga menuliskan 'LIPI mewaspadai akan terjadinya gempa dengan kekuatan skala besar khususnya di Pulau Jawa beberapa waktu ke depan'.

Kemudian, Dian juga menambahkan tulisan angka-angka yang saling dihubungkan dengan ayat-ayat suci.

"Postingan itu ditemukan saat patroli siber. Setelah ditelusuri, kami tangkap tersangka di kediamannya. Sebenarnya, hoax soal gempa memang cukup deras di Wilayah Tegal sehingga terus kami selidiki," ujar Kapolres Tegal Kota AKBP Jon Wesly, Jumat (16/11/2018) kemarin.

Kemudian, isu hoax soal gempa kembali santer pada tanggal 19 Oktober 2018 lalu.

Kala itu, warga tegal dan sekitarnya dihebohkan dengan pesan berantai lewat aplikasi chat Whatsapp terkait adanya gempa malam hari di Tanggal 19 Oktober 2018.

Adapun pada pesan berantai itu, terlampir juga video dari stasiun tv swasta yang memberitakan tentang gempa di Tegal dan sekitarnya dengan kekuatan 5,4 SR.

Menanggapi hal itu, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyo Aji Prayodie pun angkat bicara.

Dia mengatakan bahwa tidak ada aktivitas gempa pada malam hari di Tegal dan Sekitarnya.

Video itu pun, kata Setyo, merupakan cuplikan berita pada tahun 2015 lalu tentang adanya gempa di wilayah Tegal.

"Itu video tiga tahun yang lalu. Bohong, ga ada di Tegal," tandas Setyo.

Saat disinggung soal maraknya isu hoax perihal gempa, Kapolres Tegal Kota AKBP Jon Wesly mengaku memang kerap beberapa kali mendapat isu itu.

Maka dari itu, dia ingin pihaknya bersama jajaran terkait yang ahli dalam bidang ketanahan untuk bersama memerangi hoax.

"Langkah penanganan pertama beredarnya isu hoax memang harus langsung dicounter. Selain berpatroli siber, saya harap kawan-kawan media pun bisa menjadi mitra untuk mengcounter isu-isu meresahkan itu," tegas Jon Wesly.

 AGEN SBOBET

  • Share:

You Might Also Like

0 comments